Tuesday 28 October 2014

Bukan Akhir

Genap 4 tahun yang lalu aku menungumu di koridor sebuah rumah sakit.
Berpacu dengan waktu menanti terbangunnya dirimu.
Berdiam diri dalam doa yang ku panjatkan tanpa henti.
Entah sudah berapa kali mereka ke luar masuk ke ruanganmu.
Namun, aku tak sanggup untuk membuka pintu itu dan melihat keadaanmu.

Dalam diam aku menanti dan menanti.
Dalam sunyi aku berdiam diri.
Dalam keheningan pikirku melayang.
Dalam kesendirian aku memikirkan kata - katamu yang sampai sekarang masih ku harapkan bisa menjadi kenyataan
Namun semua diam, sunyi, keheningan, dan kesendirian itu pecah seketika ketika seseorang keluar dari ruanganmu.
Dan mengabarkan bahwa kau sudah tidak bersamaku lagi.
Mungkin kesedihanku terlalu dalam hingga air mata di pelupuk mataku tak mampu menetes.
Penyeselan, kesedihan, dan kerinduan semuanya bercampur menjadi satu detik itu jua.

Kini..
Hari ini..
Genap 4 tahun kau pergi meninggalkanku dan semua orang yang mengasihimu.
Namun selama 4 tahun ini bayangmu juga masih menghiasi kehidupanku.
Semakin hari rinduku semakin menjadi ingin rasanya berjumpa denganmu.
Walau hanya dalam mimpi.

Ingin rasanya aku memutar waktu dan mengungkapkan betapa besar rasa sayangku kepadamu.
Ingin pula aku memelukmu untuk terakhir kalinya.

Selamat Jalan Opaku.
Salah seorang lelaki yang sangat berarti dalam hidupku.
Semoga kau tenang dan mendapat tempat terbaik di sisi - Nya.
Semoga di sana kau tidak lagi merasakan penderitaan dan kesakitan.
Salam dariku ku titipkan kepada Tuhan.
Semoga Ia tidak lupa untuk menyampaikan salam itu untukmu.

I miss you. 😙

PF : Kamis, 28 Oktober 2014


                                                                                  #7